Thursday, June 27, 2019

7 Cara Mencegah Tertular Hepatitis


Penyakit hepatitis merupakan salah satu masalah yang cukup tinggi kejadiannya di Indonesia saat ini. Kementerian kesehatan bahkan menyebutkan bahwa kejadian luar biasa pernah terjadi di Indonesia akibat banyak masyarakat Indonesia yang terkena penyakit yang dinamakan hepatitis A dan E.
Ada lima jenis penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Masing-masing penyakitnya hepatitis tersebut memiliki jalur yang penyebaran dan penularan yang berbeda-beda, namun sama-sama disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi virus hepatitis B dan C dapat terjadi akibat adanya kontak fisik dan kontak dengan cairan tubuh. Sedangkan penularannya hepatitis A dan E biasanya melalui air, makanan, serta perilaku hidup yang tidak bersih itu sendiri. Hepatitis D adalah kelanjutan dari sebuah penyakit hepatitis B, virus hepatitis B yang terakumulasi akan kemudian membentuk sebuah  virus hepatitis D.

Berbagai gejala yang dapat ditimbulkan oleh penyakit hepatitis ini adalah kehilangannya nafsu makan, mual, muntah, sakit pada bagian perut, kelelahan, demam, sakit pada sendi-sendi tulang, mata dan kulit menjadi kuning. Hampir semua penderita hepatitis A dapat disembuhkan dalam waktu beberapa minggu atau bulan lamanya. Berbeda dengan hepatitis A, hepatitis B dan hepatitis C adalah cikal bakal dari penyakit hati kronis yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sel hati, kanker hati, bahkan kematian itu datang dengan cepat.


Lalu bagaimana mencegah Anda serta keluarga Anda dari virus hepatitis ini? Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan:



1. Lakukan vaksinasi
Vaksin hepatitis A dan B ternyata merupakan cara pencegahan yang efektif untuk menekankan angka kejadian hepatitis ini. Vaksin ini dapat dilakukan dalam satu kali vaksin atau dalam vaksin yang berbeda. Namun sampai saat ini, hepatitis C tidak bisa dicegah dengan vaksin karena tidak ada vaksin yang tersedia untuk mencegah penyakit tersebut. Berikut ini adalah vaksin yang bisa mencegah hepatitis A dan B:

Vaksin hepatitis A ini (Havrix dan Vata), diberikan dua kali berturut-turut dengan jeda waktu 6 bulan
Vaksin hepatitis B (Recombivax HB, Comvax, dan Engerix-B), yaitu vaksin yang dibuat dari virus yang tidak aktif dan dapat diberikan 3 atau 4 kali dalam waktu 6 bulan.
Kombinasi vaksin hepatitis A dan B (twirinx), yaitu vaksin yang diberikan dengan cara membaginya menjadi 3 seri.
Untuk anak-anak, vaksin pertama dapat diberikan ketika anak berusia 12 hingga 23 bulan.  Sedangkan untuk seorang perempuan yang sedang hamil, lebih baik diskusikan hal ini dengan dokter karena takut berdampak pada kesehatan janin yang dikandungnya. Ketika vaksin diberikan pada orang yang berisiko terkena hepatitis, maka tubuh akan dirangsang untuk membuat antibodi. Antibodi tersebutlah yang akan ‘melawan’ virus hepatitis jika sewaktu-waktu masuk ke dalam tubuh.

2. Biasakan untuk mencuci tanganmu
Buatlah kebiasaan di keluarga Anda untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makannya, setelah dari kamar mandi, serta sebelum dan setelah mengolah bahan makanan yang di olah. Hal ini dapat mencegah Anda dan keluarga terkena penyakit hepatitis, terutama hepatitis A dan E karena penyakit tersebut menular dari feses (kotoran) ke makanan/minuman yang dikonsumsi. Selain itu juga, menjaga kebersihan tubuh juga penting dilakukan, sehingga risiko terkena hepatitis semakin kecil kemungkinannya.

3. Hati-hati dengan penggunaan jarum
Jarum atau peralatan medis lain yang tidak steril dapat juga menjadi sarana penyebaran dari hepatitis. Hal ini harus diwaspadai terutama oleh tenaga medis yang melakukan kontak langsung dengan penderita hepatitis itu. Selain itu, penggunaan jarum sembarangan seperti jarum yang digunakan untuk membuat tato atau jarum yang digunakan bergantian ketika memakai obat-obata terlarang, dapat menjadi sarana yang paling mungkin dan sering menyebabkan terjadinya hepatitis.

4. Tahu kapan untuk berbagi dan apa yang bisa dibagi
Berbagi dengan orang lain bukanlah hal yang buruk untuk dilakukan, namun Anda dan keluarga Anda harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berbagi dan hal apa yang sebaiknya dibagikan. Berbagi barang seperti mainan, buku, atau hal lainnya mungkin tidak bermasalah. Namun berbagi sikat gigi, pisau cukur, gunting kuku, dan berbagai barang pribadi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit hepatitis. Termasuk dengan peralatan medis yang kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah si pemakainya itu. Pemakaian bersama alat-alat tersebut harus dihindari untuk mencegah penularan hepatitis. Karena, terkadang pasien yang mengalami hepatitis tidak menunjukkan gejala dan tanda yang terlihat dengan jelas, sehingga pilihlah mana barang-barang yang bisa dibagi dan mana yang tidak bisa dipakai bersama.

5. Melakukan hubungan seksual yang aman
Tiga dari lima jenis hepatitis, penularannya disebabkan oleh hubungan seksual. Sehingga, penting untuk Anda mengetahui riwayat penyakit pasangan Anda. Jika memang pasangan atau keluarga dari pasangan Anda mempunyai riwayat hepatitis, sebaiknya melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom.

6. Perhatikan makanan dan minuman Anda
Meskipun Anda dan keluarga sudah membiasakan diri untuk menjaga kebersihan makanan dan tubuh dengan cara selalu mencuci tangan dengan bersih, tetap perhatikan apa yang akan Anda dan keluarga makan karena belum tentu orang yang menyiapkan makanan atau minuman tersebut menjaga kebersihan dirinya sperti Anda dan keluarga yang anda lakukan. Makanan yang mentah, sebenarnya cenderung berisiko untuk menularkan penyakit hepatitis, oleh karena itu sebaiknya jika Anda makan di luar rumah, pilihlah menu yang makanannya dijamin matang dahulu. Jika Anda sedang melakukan perjalanan dan sanitasi di sekitar lingkungan Anda tidak bersih, maka hindari minum air mentah dan lebih baik membeli air mineral kemasan.

7. Mengetahui riwayat keluarga Anda
Cari tahu apakah di keluarga Anda ada yang pernah mengalami hepatitis sebelumnya, jika iya maka Anda dan keluarga Anda setidaknya harus lebih waspada akan risiko penularan yang mungkin terjadi itu. Lakukanlah vaksinasi dengan tepat waktu untuk mencegah terjadinya hepatitis itu tertular.

0 comments

Post a Comment