![]() |
Pagi ini saya berkenan untuk mengunjungi seorang teman ngobrol jika dia service motor saya. Tiap kali saya service padanya kita sudah dipadkitan ngobrol ditempat itu mengenai permasalahan yang dihadapi motor saya. Saking ramahnya saya dan rekan saya klo ngobrol teriak-teriak supaya suara kita di atas suara kendaraan yang lalu lalang di depan kita.
Perjalanan ke teman saya, saya tidak langsung menuju ke tempat yang saya tunggu. Saya belok dulu ke pemandian motor.
Tujuan saya ke sini tentu buat mandiin motorlah, masa mandiin monyet.
Masuk tempat pemandian sama saja seperti masuk ke tempat kebudayaan Indonesia yakni mengantri menunggu motos masuk motor di cuci.
Singkat cerita, pada saya mengantri di sebelah saya duduk menunggu terlihat sepasang suami istri dan anaknya yang sedang mengantri juga, ia tidak menunggu masuk cucian, namun ia menunggu selesai dimandikan.
Yang membuat saya merasa aneh ketika melihat pasangan tersebut ketika mereka menunggu si istri sibuk melayani anaknya yang lari kesana kemari, mengajak ngobrol anaknya membahas ini itu agar si anak tenang di pangkuannya.
Sebentar, saya kemudian melihat sang suaminya hanya menonton film korea di gadjetnya. Saya heran pada pria satu ini. Jelas itu anaknya juga. Dia juga tanggung jawabnya bukan hanya istrinya.
Bukannya hanya membuat terus anda cuek terhadapnya, jika menjaga menjagalah bersama, ajak mainlah bersama. Tetlihat seperti itu tidaklah baik terlihatnya.
Coba deh klo berdua menjaganya mungkin moment2 itu takan terlupakan bahakan selamanya. Selain itubjuga anak merasa sangat dekat dengan ayah ibunya.
Masuk tempat pemandian sama saja seperti masuk ke tempat kebudayaan Indonesia yakni mengantri menunggu motos masuk motor di cuci.
Singkat cerita, pada saya mengantri di sebelah saya duduk menunggu terlihat sepasang suami istri dan anaknya yang sedang mengantri juga, ia tidak menunggu masuk cucian, namun ia menunggu selesai dimandikan.
Yang membuat saya merasa aneh ketika melihat pasangan tersebut ketika mereka menunggu si istri sibuk melayani anaknya yang lari kesana kemari, mengajak ngobrol anaknya membahas ini itu agar si anak tenang di pangkuannya.
Sebentar, saya kemudian melihat sang suaminya hanya menonton film korea di gadjetnya. Saya heran pada pria satu ini. Jelas itu anaknya juga. Dia juga tanggung jawabnya bukan hanya istrinya.
Bukannya hanya membuat terus anda cuek terhadapnya, jika menjaga menjagalah bersama, ajak mainlah bersama. Tetlihat seperti itu tidaklah baik terlihatnya.
Coba deh klo berdua menjaganya mungkin moment2 itu takan terlupakan bahakan selamanya. Selain itubjuga anak merasa sangat dekat dengan ayah ibunya.
0 comments
Post a Comment