Wednesday, August 22, 2018

Mengejutkan, Data Dari Drone Emprit Kampanye #2019GantiPresiden VS #2019TetapJokowi Dilakukan Dengan Meyebar Berita Hoax.


Pemilu atua pemilihan umum, tepatnya dalam waktu dekat warga negara Indonesia akan melakukan pesta Demokrasinya mereka yaitu pemilihan calon Presiden dan wakil Presiden. Meskipun pesta demokrasi itu belum di mulai namun calon pilihan untuk warga sudah ditetapkan kemarin 10 Agustus 2018.



Daftarnya dua pasangan Capres (Calon Presiden) dan Cawapres (Calon Wakil Presiden) yakni Prabowo Subianto (Calon Presiden) berpasangan dengan Sandiaga Uno (Calon Wakil Presiden) sedangkan lawannya Joko Widodo (Calon Presiden ) dan Ma’ruf Amin (calon Wakil Presiden).

Masing pendukungnya sudah mulai bermunculan dan membuat dunia maya Indonesia semakin ramai dengan pendapat keunggulannya masing-masing calon yang mereka dukung, yakni dengan munculnya trending hastag (#) di sumua chanal social media atau kita sering kenal dengan sosmed.
Trending # tersebut yaitu #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi atau #2019Jokowi2Preode dimana #2019GantiPresiden memnginginkan pak Prabowo menang mendadi Presiden untuk menggantikan pak Jokowi dari kubu lawannya #2019Jokowi2Preode memginginkan pak Jokowi menang kembali menjadi seorang Presiden yang melanjutkannya preode kedua pemerintahannya.

Namun kegaduhan tersebut bukan lagi kegaduhan namun gaduh sekali di dunia maya Indonesia tentang kedua belah pihak tersebut yang membicarakan tentang keunggulan dan kelebihan dukungannya, tapi bukan itu saja saling menjatuhkan dan saling memojokan satu sama lainnya yang terkesan saling bully satu sama lain.

Mereka saling serang dan saling mempertahankan pendapat yang mereka lontarkan dengan berdalih menggunakan data yang ter- valid yang mereka dapatkan. Namun di sisi lain data yang mereka gunakan dan ributkan kebanyakan di dapatkan atau akar permasalahannya dari berita HOAX.
Menurut Ismail Fahmadi pendiri Drone Emprite di acara ILC ( Indonesia Lawyers Club) yang disiarkan di stasion televisi nasional TVOne pada hari selasa, 21 Agustus 2018. Menurut pengamatannya dari data yang di dapatkan oleh Drone Emprit kedua kubu saling mempunya 2 corong atau terminal bias kita umpamakan sebagai pengatur serangan dalam sepakbola. Dimana pengatur serangan tersebut mengarahkan teman-temannya atau pendukungnya harus menyerang dengan cara apa dan arahnya keman.

Si pengatur serangan disana berperan mengangkat suatu permasalahan untuk menyerang sang lawan, kemudain permasalalan itu (belum dipastikan kebenarannya) di dukung dengan cara di like, komen, dan di share oleh akun boot ( akun robot) sehingga permasalahan tersebut menjadi viral karena banyaknya like, komen, dan share dari akun boot yang selanjutnya dianggap asli oleh akun asli (akun masyarakat) dari situlah mulai kegaduhan akun-akun asli yang ikut-ikutan membenarkan maupun menampik masalah tersebut.

Drone Emprit adalah sebuah system untuk memonitoring dan menganilisa media online dan social berbasis teknologi Big data. Drone Emprite dikembang pada tahun 2009 di Amsterdam, Belanda, oleh anak bangsa yaitu Ismail Fahmi melalui media Kernels Netherlands B.V mulai digunakan di Indonesia pada tahun 2012.

Drone Emprite berfungsi sebagai media analisis tentang bagaimana sebuah HOAX berasal, menyebar, siapa influencers utama, dan siapa groupnya.

Cara Kerja dari Drone Emprite pak Ismail mengatakan dengan cara mengambil seluruh data dari semua social media yang akan di analisis sumber Hoaxnya, kemudian memasukan kata yang akan di analisis. Kata tersebut diampil tentang apa yang jadi masalah, maka akan terlihat peta sebuah hoax itu menyebar.

Dari peta itulah bisa di analisis siapa yang menjadi dapur atau sang pembuat, penyebar dan yang terinfeksi hoax tersebut. Dalam kasus #2019GantiPresiden VS #2019TetapJokowi terlihat bahwa viralnya tag tersebut terbagi menjadi 3 kubu, kubu pertama yakni #2019GantiPresiden dan pendukungnya saling serang dan bertahan dengan kubu kedua #2019TetapJokowi juga dengan pendukungnya, Kubu ketiga yakni media-media yang mengambil berita dari kedua kubu yang berseturu untuk di kabarkan ke kedua kubu tersebut.

Map Drone Emprit pada saat pemilu DKI jakarta

0 comments

Post a Comment