Tahun depan bangsa Indonesia akan melakukan pesta Demoksrasi liman tahun sekali, yakni pemilihan kepada dan wakil kepala Negara atau disebut dengan Presiden dan Wakil Presiden.
Pemilu atau Pemilihan Umum dilakukan disemua daerah kepulauan Negara Indonesia tanpa terkecuali. Nah dalam pemilihan tersebut tentunya informasi hasil pemilihan umum harus di kumpulkan agar Pemenangannya diketahui.
Dikarenakan Indonesia terdiri dari kepulauan, sehingga penghitungan hasil pemilihan tidak bisa dikumpulkan dengan cepat. Oleh karena terciptalah metode Quick Count ( Hitung Cepat )
Menurut ensklopedia Wikipedia Indonesia Hitung cepat atau jajak cepat adalah sebuah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Berbeda dengan survei perilaku pemilih, survei pra-pilkada atau survei exit poll, hitung cepat memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi, karena hitung cepat menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden. Selain itu, hitung cepat bisa menerapkan teknik sampling probabilitas sehingga hasilnya jauh lebih akurat dan dapat mencerminkan populasi secara tepat.
Quick Count atau hitung cepat ini hanya memerlukan waktu rata-rata 2 jam setelah TPS (Tempat Pemungutan Suara ) ditutup. Waktu ini sangat singkat jika dibandingkan dengan KPU yang harus mengumpulkan data dari seluruh daerah karena KPU menngunakan data yang actualnya, KPU juga memerlukan waktu sampai 7 hari lamanya.
Kekuatan ketepatan data yang dimunculkan oleh Lembaga penyedia Quick Count itu rentan data atau kesalahan data yang di dapat dibandingkan dengan KPU itu sebesar range 1-2%. Sebagai Contoh pemilu di Sulsel yang memberikan pengumuman bahwa pasangan Aldy menang dengan jumlah suara 52% dan KPU merilis suara pemenang pasangan Aldy dengan perolehan suara 51.4%
Menurut data di atas info yang diberikan Lembaga Quick Count hanya rentan 0.8 - 2%. Namun juga ada beberapa Quick Count yang memberikan data yang kurang valid. Yang kita pernah saksikan pada pemilu pilpres pada tahun 2014 lembaga satu dengan yang lainnya semua berbeda, di Lembaga pasangan Prabowo yang unggul dan di Lembaga lainnya pasangan Jokowi lah yang unggul.
Kejadian tersebut menjadi sebuah masalah untuk masyarakat yang sedang mencari info untuk hasil pemilu. Lembaga-lembaga tersebut di indikasikan memihak salah satu calon pilpresnya.
Quick Count bertujuan lahir dari kebutuhan ununtuk menjaga agar perhitungan suara pemilu atau pilkakada tidak curang. Kalaupun ada suatu kecurangan., diharapkan tidak merubah siapa yang seharusnya menang atau kalah. Tujuan lainnya yaitu untuk menjaga suara pemilih, dan membantu agar proses pemilihan berjalan dengan jujur dan adil
Hitung cepat lazim dilakukan oleh lembaga atau individu yang memiliki kepentingan terhadap proses dan hasil pemilu. Tujuan dan manfaat dari hitung cepat adalah agar pihak-pihak yang berkepentingan memiliki data pembanding yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kecurangan yang terjadi pada proses tabulasi suara. Dengan hitung cepat, hasil pemilu dapat diketahui dengan cepat pada hari yang sama ketika pemilu diadakan. Jauh lebih cepat dibandingkan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memakan waktu lebih kurang dua minggu. Selain itu dengan hitung cepat biaya yang dibutuhkan jauh lebih hemat daripada melakukan penghitungan secara keseluruhan.
Untuk mengikuti dan mengetahui data terbarunya, dibawah ada beberapa situs web yang menyediakan Quick Count untuk info Pemilu 2019.
1. Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) |
2. Indonesia Research Centre (IRC) |
3. Jaringan Suara Indonesia (JSI) |
4. Lembaga Survei Nasional (LSN) |
5. Litbang Kompas |
6. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) |
7. Indikator Politik Indonesia |
8. Populi Center | http://www.populicenter.org/
9. Centre for Strategic and International Studies (CSIS) |
10. Radio Republik Indonesia |
11. Saiful Mujani Research Center (SMRC) |
Itulah sederet situs web Quick Count yang bisa anda akses. Semoga pemilu 2019 kita berjalan dengan aman dan tentram.
0 comments
Post a Comment