Monday, December 3, 2018

Gadis Berusia 14 Tahun Lawan Pemerkosanya, Namun 20 Jam Kemudian Meninggal Dunia



Seorang gadis yang sudah berusia 14 tahun  meninggalnya tragis setelah ia diduga berjuang sendiri upaya tetangga untuk memperkosanya di sebuah perkebunan bambu di Pulau Gaya, Semporna, Malaysia.

Korban perempuan ini yang diidentifikasi sebagai Armalin Julmin meninggal setelah menderita kehilangan darah yang parah akibat dua cedera kepala - diyakini penyebabnya karena dipukul dengan benda keras - dalam serangan pada pukul 02.30 dini hari pada 28 November 2018 lalu.

Anggota keluarga Armalin menemukannya dalam keadaan setengah sadar dan bergegas membawanya ke rumah sakit terdekat di daerah sekitar pukul 16.00 sore. Kemudian Dia dirawat karena lukanya kepala berukuran 13 cm dan 12 cm.

Dokter merawat gadis itu dan dia diizinkan untuk kembali ke rumahnya di Pulau Pondohan Patir, di mana dia meninggal pada pukul 23.30 malam pada hari yang sama atau berselang 20 jam setelah kejadian.

Mengkonfirmasi insiden itu, kepala polisi Semporna Supt Peter Umbas mengatakan 1 Desember 2018 mereka telah menangkap seorang tersangka berusia 29 tahun, yang tak lain adalah tetangga korban. Dua orang lainnya, ayah korban dan seorang bibi, telah diperiksa untuk memfasilitasi investigasi pembunuhan.

Supt Umbas mengatakan bahwa tersangka berusia 29 tahun itu muncul di kantor polisi Semporna pada pukul 13.45 sore pada 29 November 2018 setelah dia dituduh membunuh Armalin.

Tersangka mengklaim bahwa ia berada di rumahnya ketika beberapa tetangga datang, mencari bantuan untuk menemukan Armalin yang hilang.

Setelah pencarian satu jam, mereka menemukan Armali berdarah setengah sadar dekat pohon bambu sekitar 100 meter dari rumahnya.

Supt Umbas mengatakan bahwa korban mengatakan kepada anggota keluarga bahwa dia telah dipukuli oleh tersangka.

Dia mengatakan sebuah tim dikirim ke daerah di mana mereka menemukan parang dan tongkat rusak yang mungkin digunakan dalam serangan itu.

"Kami mempertanyakan kerabat dan tersangka untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya.

Sumber: Asia One

0 comments

Post a Comment